Wednesday, July 31, 2013

Ariana Grande feat. Mac Miller - The Way



Ariana Grande: 
I love you boy, you make me feel 
I love you, I love you 
I love you boy, you make me feel 
I love you, I love you  

Mac Miller: 
Say, I'm thinking 'bout her every second, every hour 
Do my singing in the shower 
Picking petals off the flowers like 
Do she love me, do she love me not? 
I ain't a player, I just crush a lot  

Ariana Grande: 
You give me that kinda something 
Wanted all the time, needed everyday 
On a scale of one to ten I'm at 100 
Never get it off, I can't stay away  

PRE-CHORUS 
If you want, I got it, I got it everyday 
You can go on playing it for me 
Stay by your side, I'll never leave you 
And I ain't going nowhere cause you're a keeper  

CHORUS 
So don't you worry, baby you got me 
I got a bad boy, must admit it 
You got my heart, don't know how you did it 
And I don't care, this is it babe 
I don't want another way to feel you next to me 
I love the way you make me feel 
I love the way 
(I love the way) 
Baby I love the way you make me feel 
I love the way, the way you love 

Oh, so crazy you get my heart jumping when you put your lips on mine 
And honey ... ain't a question, (question) 
Boy I know just what you like  

PRE-CHORUS 
CHORUS  

Mac Miller: 
Uh, I make it feel so fine, I make it feel so fine 
I hope you hit me on my cell when I sneak in your mind 
You're a princess to the public, but a freak when it's time 
Said your bed be feeling lonely 
So you're sleeping in mine 
You come and watch a movie with me
“American Beauty” or “Bruce Almighty” that groovy 
Just come and move closer to me 
I got some feelings for you 
I'm not gon' get bored of 
But baby you're an adventurous so please let me come and explore you  

CHORUS
Unknown Web Developer

Monday, July 29, 2013


"Satu hal penting yang harus disadari oleh seorang istri nanti, bahwa mereka tidak hanya menikahi seorang lelaki saja, melainkan juga apa – apa saja yang suaminya miliki, termasuk orang tua dan seluruh keluarganya. Ibu suami kita nanti, juga adalah ibu kita. Jadi tidak perlu ragu untuk bersahabat dengannya."


Sumber: devierosaanamisa




Dalam sebuah hadits shahih, diriwayatkan bahwa Aisyah Ra bertanya kepada Rasulullah Saw, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?” Rasulullah menjawab, “Suaminya” (apabila sudah menikah). Aisyah Ra bertanya lagi, ”Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Ibunya” (HR. Muslim)

Seorang sahabat, Jabir Ra menceritakan:
Suatu hari datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Saw, ia berkata, “Ya Rasulallah, saya memiliki harta dan anak, dan bagaimana jika bapak saya menginginkan (meminta) harta saya itu? Rasulullah menjawab, “Kamu dan harta kamu adalah milik ayahmu”. (HR. Ibnu Majah dan At- Thabrani).
Ini berarti apabila orang tua membutuhkan bantuan, maka kita tidak boleh menolak, apalagi sampai menyakiti perasaannya.

Allah Swt berfirman, “…dan hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu” (QS. Luqman:14).
Begitu penting berbuat baik dan berterima kasih kepada kepada kedua orang tua kita, sampai Rasulullah bersabda, “Ridha Allah terdapat pada keridhaan orang tua. Dan murka Allah terdapat pada kemurkaan orang tua” (HR. Turmudzi).
Unknown Web Developer

Thursday, July 25, 2013

Anak Laki-laki


Seorang anak laki-laki sedang duduk di samping ku. Tatapannya fokus mengarah ke arah layar yang sedang menampilkan sebuah film remaja. Mungkin film itu belum pantas untuk ditonton olehnya. Oh salah, oleh kita. Film itu merupakan film fenomenal. Itu film kenangan kita. Ketika dulu. Dan itu kencan pertama kita.

Sudah hampir sekitar 10 tahun...

Lagi.. film yang sudah hampir 10 tahun itu selalu ku tonton berulang kali. Bukan filmnya. Tapi suasana ketika pertama kali menontonnya yang sangat ku rindu. Ketika itu super duper degdegannya aku. Tanganku berkeringat dingin. Tapi senangnya bukan main.

Perpisahan memang menyebalkan. Sangat! Ditambah rasa kehilangan. Makin menyebalkan saja rasanya.

Banyak yang bilang, kehilangan itu bukan akhir dari segalanya. Justru itu merupakan awalan sesuatu yang baru. Lalu bagaimana caranya kita dapat membuat sesuatu yang baru itu menjadi sesuatu yang sangat sangat nyaman untuk kita? Ibuku bilang, benahi hati terlebih dulu.

Mungkin untuk diriku, bukan hanya sekedar membenahi hati. Tapi membuka kembali sebuah kotak kenangan yang sudah bertahun-tahun terbuka hanya setengah. Kenapa setengah? Karena aku sangat ragu-ragu ketika mengenangnya kembali. Karena aku takut mengingat sebuah harapan yang ku bangun dan susun di sana. Tapi di sisi lain, aku rindu. Sangat rindu.

Ketika kotak kenangan itu harus terbuka sepenuhnya, jantung ini berdegup kencang kembali. Tapi sayangnya, memori di dalam kotak itu sedikit rusak entah karena apa dan berakibat menghilangkan beberapa data kenangan di dalamnya. Mungkin sudah terlalu lama dia tidak terurus.

Sekarang, anak laki-laki yang dulu duduk di samping ku, dia bukan lagi hanya duduk diam saja. Tapi dia menggenggam tanganku. Memelukku. Bahkan bukan hanya itu, dia telah memberikan segalanya. Dia yang telah mengisi kotak kenangan itu lagi dengan kenangan-kenangan yang telah diperbarui.

Satu rencana pun sudah dikatakan.

"Satu tahun lagi..."

Satu tahun lagi. Itu waktu yang terasa sangat lama untuk kita.

Doa pun sering terucap mengenai satu tahun itu.

Usaha juga sedang dilakukan semaksimal mungkin.

Berbagai konflik juga tidak mau kalah untuk ikut "nimbrung".


Semoga dia yang pertama untukku, menjadi yang terakhir untukku. Dia calon imamku. Aamiin.

Unknown Web Developer

Tuesday, July 23, 2013



Sumber: omg-relatable
Hihiiy.. :')
Unknown Web Developer

Langit Di Jendela Kamar


Suasana pagi cerah seperti ini pasti akan ku rindu. Sangat.



Ketika jendela kamar dibuka di minggu pagi yang sangat cerah...

Angin berhembus sejuk.

Suara kicau burung saling bersahutan.

Udaranya sangat sejuk.

Langitnya berwarna biru cerah.



Saya sangat suka suasana pagi cerah maupun suasana senja sore cerah ketika saya membuka jendela kamar. Pemandangannya memang terlihat biasa saja. Namun saya sangat suka karena terasa bisa melihat langit yang sangat luas. Memang sih dataran rumah saya termasuk tinggi di bandingkan rumah tetangga bagian belakang. Dan kamar saya berada di lantai 2. Entah udah ada berapa banyak foto yang saya ambil mengenai langit yang terlihat dari jendela kamar saya. Dulu sebelum kerja, setiap hari saya foto langit ketika terbit dan ketika terbenam. Jangan dikira akan terlihat sama setiap harinya. Tapi setiap harinya itu, langit menampilkan keindahan yang berbeda-beda. Itu membuat saya sangat sangat "naksir" dengan langit. Hehehe. Makanya saya khawatir kalau ketika saya sudah keluar dari rumah ayah dan ibu, saya bisa home sick gara-gara rindu banget sama pemandangan dan suasana langit dari jendela kamar saya.

Saya juga suka memperhatikan bentuk-bentuk awan. Awan itu unik dan lucu. Dulu ketika masih TK, saya berpikir kalau awan itu bisa saya makan seperti gula kapas yang sering ayah beli di pasar malam. Hehehe. Malahan pernah ya waktu pertama kali naik pesawat, saya takjub banget pas jendela pesawat terkena awan. Emmm.. bukan takjub sih. Tapi norak! Hahaha.

Tapi sejak udah bekerja dan setiap pagi harus berkutat dengan debu dan teriknya panas matahari pagi, saya gak bisa lihat cerahnya langit pagi. Memang sih tetap berwarna biru cerah, namun rasanya ada yang kurang. Entah itu apa. Pokoknya terasa beda sekali dengan yang saya lihat dari jendela kamar.
Ketika awan gelap mengalahkan cerahnya warna langit, kadang saya masih suka menggerutu. Ya karena sedang gak diharapkan. Tapi setelah hujan turun, kita gak bisa protes atau menggerutu lagi. Mau gak mau, harus kita nikmati.

"Masih takut sama hujan?"

Hujan juga gak kalah keren kok.




Langit itu indah banget!
Unknown Web Developer

Sunday, July 21, 2013


('Āli `Imrān):147

Tidak ada doa mereka selain ucapan: "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

Unknown Web Developer

Monday, July 15, 2013

Mahram =/ Muhrim


Semalam saya lihat ada semacam perdebatan di instagram, lebih tepatnya di akun instagramnya Dian Pelangi. Dian Pelangi membuat sebuah challenge dengan judul, 30 days hijabi photo challenge. Jadi setiap hari itu beda-beda tantangan untuk fotonya.

Perdebatan itu terjadi pada hari kelima yang bertema, you and your mahram.

Itu berarti harus foto dengan mahram kita.

Nah, mahram kita (perempuan) itu siapa aja? Kalau muhrim, apa bedanya sama mahram?

Saya yang semalam penasaran, saya coba cari di paman google. Tapi sayang, sinyal internet di malam hari itu emang suka nyari ribut! Hahaha. Akhirnya saya coba tanya ke mamas. Hasilnya malah saya yang gregetan karena gak dijawab-jawab sama dia. Tapi dengan penjelasan dia yang gak berani menjawab karena ragu-ragu, it's ok hun :)

Sore ini saya coba cari di internet. Dan taraaaaa....

Muhrim dan mahram itu emang beda. Dan ternyata selama ini saya salah kaprah! Hehehe

Ini penjelasan yang saya dapat dari konsultasisyariah.

Muhrim dan mahram, adalah dua istilah yang sering terbalik-balik dalam percakapan masyarakat. Terutama mereka yang kurang perhatian dengan bahasa Arab. Padahal dua kata ini artinya jauh berbeda. Teks arabnya memang sama, tapi harakatnya beda.

Muhrim (huruf mim dibaca dhammah dan ra' dibaca kasrah)
Artinya orang yang melakukan ihram. Ketika jamaah haji atau umrah telah memasuki daerah miqat, kemudian dia mengenakan pakaian ihramnya dan menghindari semua larangan ihram, orang semacam ini disebut muhrim. Dari kata Arama-yuhrimu-ihraaman-muhrimun.

Mahram (huruf mim dan ra' dibaca fathah)
Artinya orang yang haram dinikahi karena sebab tertentu.

Nah, beda kan? Hehehe

Jadi selama ini saya salah kaprah. Oh mungkin memang sudah banyak yang salah kaprah. Hehehe. Yang pentingkan sekarang tau kalau itu beda :)

Emmm.. untuk penjelasan mahram, saya masih belum berani menjelaskan lebih banyak. Karena sampai sekarang saya masih belum paham secara penuh. Saya harus lebih mempelajarinya terlebih dulu.

Jadi, ingat ya kalau muhrim dan mahram itu beda. Hehehe.

Semoga bermanfaat :)

Unknown Web Developer


Saya siap dan gak keberatan mendampingi kamu hidup susah dan dari bawah. Dengan seperti itu, terlihat lebih berharganya saya untuk kamu.

Daripada kamu yang tiba-tiba hadir ke hadapan saya sudah dengan kesuksesan atau kemapanan kamu. Bukan karena apa-apa. Saya hanya takut kalau nanti saya dianggap remeh atau gak berharganya saya di mata kamu.

28 Juni 2013

Unknown Web Developer



Sumber: kuntawiaji
Unknown Web Developer

Friday, July 12, 2013

Wanita Taat Agama


Ada hadits mengenai 4 hal wanita dinikahi.


"Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu beruntung." 
(H.R. Abu Hurairah)


Hadits tersebut pasti udah umum mungkin ya dikalangan kita. Dan hadits ini bisa dijadikan patokan dalam memilih istri.

Wanita yang taat beragama yang sebaiknya dipilih. Ya, "taat beragama".

Saya di sini bukan bermaksud memberitahu bagaimana wanita yang taat beragama itu. Justru pengetahuan agama saya masih sangat sedikit. Ketika membuat postingan ini, saya juga berusaha mencari pembahasan mengenai ini. Alasan saya membuatnya juga karena ini yang sedang saya pikirkan.

Dari sebuah artikel yang saya baca, arti taat agama di sini itu, yaitu seorang wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, hanya beribadah kepada Allah semata dan tak berbuat syirik kepada-Nya, melaksanakan sholat 5 waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, memakai hijab syar'i, berbakti kepada orangtua, rajin menuntut ilmu agama dan yang melakukan berbagai ketaatan lainnya, seorang wanita yang memiliki rasa malu, penyabar, jujur, lembut dalam bertutur kata dan dari sifat-sifat mulia yang lainnya.

Sebagai seorang perempuan, pasti lah mau memiliki seorang suami yang bisa membimbing ke arah yang benar. Yang bisa menjadi sosok imam untuk keluarga. Saya pun juga menginginkannya.

Saya bukan berasal dari keluarga yang sangat sangat paham agama. Yang jelas kita cukup paham apa yang diperbolehkan dan apa yang dilarang oleh Allah. Kewajiban agama pun kita lakukan dengan sebaik-baiknya.

Saya memang dari TK hingga SMP bersekolah dengan berbasis agama islam. Yang jelas saya cukup mempunyai pengetahuan untuk membentengi diri dari perbuatan yang dilarang agama. Kebiasaan ketika bersekolah di sekolah islam yang memang seharusnya diterapkan di dalam kehidupan pun, masih tetap saya lakukan.

Saya memang sangat sangat kalah dengan perempuan lulusan pondok pesantren. Iya lah ya! Hehehe. Mereka full diberikan pengetahuan agama. Sedangkan saya, hanya bisa dibilang seminggu sekali ada pelajaran agama di sekolah waktu SMA. Itu pun juga terbatas :)

Saya pernah bertanya mengenai hadits tersebut ke ayah saya.

"Yah, kenapa ayah yakin nikah sama ibu? Kalau berpatokan dengan hadits itu kan, ibu dulu belum termasuk yah." Kata saya.

"Iya sih. Tapi ayah sangat bangga sama ibu yang mulai belajar agama islam dari nol. Dari ibu yang gak tau apa-apa sampai ibu yang kayak sekarang. Semuanya itu bertahap. Semuanya perlu proses. Ibu dulu belum ngerti apa sih arti sholat, tapi sekarang Alhamdulillah kan gimana ibu. Itu lah bangganya ayah ke ibu."

"Tapi yah kalau nanti aku gak direstui sama orangtua pacar aku karena masalah pengetahuan agama aku yang kurang, gimana yah?"

"Jadikan itu sebagai pelajaran buat kamu. Itu tandanya kamu harus mulai belajar agama lagi, lebih mendalaminya. Dan mungkin memang dia bukan jodoh kamu." Jawab ayah dengan tersenyum.

Asli, setelah saya tanya itu ke ayah saya, saya langsung gak tahan untuk gak nangis. Well, ini kepanikan terdahsyat saya.

Dan pada akhirnya kepanikan saya semakin jelas dengan penjelasan seseorang kemarin ketika kita sedang mengobrol (di kampus orang).

Apa yang saya pikirkan setelah itu?
Tidak ada. Saya takut. Otak saya ngeblank. Memang hal itu yang sudah saya pikirkan dan takutkan dari lama.

Saya belum layak.

Itu kata yang tepat!

Kenapa agama yang diutamakan?
Pikiran positif saya menyimpulkan kalau wanita dengan agama yang baik atau bagus, insya Allah akan menghasilkan keturunan yang taat pada Allah, yang agamanya baik juga, bermanfaat untuk semuanya, dan lain-lain.

Karena kan ketika masa tumbuh kembang anak, ibu lebih banyak berperan dalam mengajarkan banyak hal. Dan dalam mengajarkannya itu, harus juga dilandasi dengan pengetahuan agama. Nah kalau pengetahuan agama ibunya kurang, secara gak langsung mungkin pengetahuan agama anaknya akan kurang juga.

Tapi bagaimana dengan perempuan-perempuan muallaf? Apa mereka masih belum layak untuk dinikahi oleh seorang pria taat agama? Masih dipandang kurang kah pengetahuan agama mereka sehingga belum dapat dianggap perempuan yang memenuhi kriteria?

Justru dibenak saya selama ini, memang sebelum nikah pengetahuan agama saya sangat kurang. Tapi kan ketika sudah menikah, bisa sama-sama berdiskusi atau saling memberikan ilmu pengetahuan agama.

Pikiran positifnya (memang sangat harus berpikiran positif dalam hal ini), ayo mulai dalami ilmu pengetahuan agama mu sendiri. Jangan hanya ilmu pengetahuan dunia saja yang didalami. Ini gak akan merugikan kok. Ridho dan pahala dari Allah, insya Allah dapat diraih. Bismillah.
Unknown Web Developer

Tuesday, July 9, 2013


Unknown Web Developer

Monday, July 8, 2013

Sheila On 7 - Hingga Ujung Waktu






Entah kenapa pas dia nyanyi lagu ini kemarin, saya langsung merasa "deg". Jadi mellow dan mau peluk dia terus :')
Unknown Web Developer

Michael Bublé - Close Your Eyes [Official Video]





Close your eyes 
Let me tell you the reasons why 
Think you’re one of a kind. 
Here’s to you 
The one that I suppose is true 
Do what you got to do 
You’re one of a kind 
Thank god your mine. 
 
You’re an angel dressed in armor 
You’re the fair in every fight 
You’re my life and my safe harbor 
Where the sun sets every night 
And if my love is blind 
I don’t want to see the light.
 
It’s your beauty that betrays you 
Your smile gives you away. 
Cause you’re made of strength and mercy 
And my soul is yours to save 
And when this much is true 
When my world was dark and blue
 I know the only one who rescued me was you
 
Close your eyes 
Let me tell you all the reasons why 
You’re never going to have to cry 
Because you’re one of a kind 
Yeah here’s to you 
The one that always poses true 
You always do what you got to do babe 
Because you’re one of a kind.

When your luck was down in me 
I know I’m finally free 
So I tell you gratefully 
Yes you’ll be in my heart 
Is yours to keep
 
Close your eyes 
Let me tell you all the reasons why 
You’re never going to have to cry
Because you’re one of a kind 
Yeah here’s to you 
You’re the one that always poses true 
You always do what you got to do babe
Because you’re one of a kind.
 
You’re the reason why I’m breathing. 
With a little look my way
You’re the reason that I’m feeling 
It’s finally safe to stay!
Unknown Web Developer


Cinta sejati tak seharusnya membuat kita saling menerka, sebab semuanya telah pasti seperti kata hati.



-Sweta Kartika-

Unknown Web Developer


Saya harus mendahulukan perasaan kamu terlebih dulu, baru saya "sembuhkan" perasaan saya yang sakit.

Saya harus mengerti diri kamu terlebih dulu.

Saya harus bisa menahan rasa kesal terhadap kamu.

Tenang, saya tidak akan meledakkan semua yang saya pendam sendiri. Saya hanya menumpahkannya lewat pelukan.

Unknown Web Developer

Thursday, July 4, 2013

Jangan Bersedih ya Ayah


Ayah, jangan bersedih ya.

Kita semua tetap sangat mendukung ayah.

Kita semua tidak akan meninggalkan ayah.

Kita abaikan saja orang-orang yang telah meragukan kemampuan ayah.

Sudah lebih dari dua puluh tahun ayah di sana, jadi ayah nikmati saja tahun-tahun terakhir ayah di sana.

Sudah banyak juga kesuksesan yang ayah berikan di sana.

Sudah banyak juga yang ayah bantu untuk dapat mengembangkan diri di sana.

Sudah banyak juga pencitraan baik yang ayah tunjukkan mengenai tempat itu.

Sudah banyak.

Sudah terlalu banyak Yah..

Kita semua tahu kalau ayah itu adalah ayah yang paling hebat.

Mungkin Allah mempunyai rencana lain untuk ayah.

Jadi syukuri saja posisi ayah yang sekarang.

Jangan bersedih lagi ya ayah ku sayang.

Kita semua sayang sekali sama ayah.

Tetap tersenyum seperti biasanya ya, Yah :)

Unknown Web Developer

Rencana Kuliah


"Kamu jadi ambil skripsi semester nanti?"

Pertanyaan itu sering saya dengar akhir-akhir ini dari teman kampus saya.

Perencanaan kuliah saya ini sebenarnya hanya ingin sampai 2 tahun (4 semester) saja (program ekstensi). Itu waktu ekstrimnya. Namun waktu normalnya adalah 2,5 tahun (5 semester). Kenapa waktu itu ingin sekali hanya 2 tahun? Karena pemikiran biaya yang harus ayah tanggung dan perencanaan hidup saya kemudian yang tergantung dengan kapan saya dapat gelar sarjana ekonomi.

Namun di tengah perjalanan. Saya memutuskan untuk sampai 2,5 tahun saja deh.

Sebenarnya rencana untuk hanya sampai 2 tahun, bisa saja direalisasikan. Tapi ternyata ada tragedi di akhir semester ketiga. Saya tidak lulus 3 mata kuliah sekaligus! Sedihnya keterlaluan. Panik harus bilang apa ke ayah. IP saya jatuh seperti terjun bebas di semester ketiga. Oleh karena itu, ketika memasuki semester keempat, saya hanya dapat ambil 12 sks dari sks maksimal sebesar 15 sks. Rencana saya berantakan.

Akhirnya saya menyusun rencana kembali. Di semester keempat, saya harus lulus semua mata kuliah. Lalu 3 mata kuliah yang tidak lulus itu akan saya lunasi di semester pendek dengan memilih 2 dari 3 mata kuliah. Lalu sisa 1 mata kuliah, akan saya lunasi di semester kelima dengan sekaligus mengambil skripsi. Ketika menikmati alur di semester keempat, dapat kabar yang mengejutkan lagi. Semester pendek di tahun ini ditiadakan! Ya Tuhan...

Rencana pun saya rombak kembali.

Alhamdulillah mata kuliah yang saya ambil di semester keempat, lulus semua. Namun ya ada satu mata kuliah yang rasanya ingin sekali saya perbaiki.

Ditengah-tengah kebingungan gitu, saya minta izin sama ayah, tanya pendapat dia,, akhirnya saya putuskan untuk sampai 3 tahun (6 semester).

Teman-teman saya pada banyak yang protes dan bertanya.

"Kenapa sih lo jadi 3 tahun? 2,5 tahun kan bisa Ra!" Kata salah satu teman dekat saya dengan nada protes.

Bukannya gimana-gimana ya,,
Saya hanya tidak mau asal lulus saja dari FEUI. Dan skripsi, saya gak mau asal jadi saja. Itu butuh pemikiran dan perencanaan yang matang juga.

Rencana lulus jadi 3 tahun, jadi buat rencana nikah mundur. Hahaha..

Kesimpulannya, untuk dapat gelar sarjana ekonomi, saya butuh waktu sekitar 6 tahun! Yah, disyukuri saja. Insya Allah saya akan diwisuda sekitar bulan Agustus 2014. Aamiin ya Allah :)

Unknown Web Developer


Jangan menangis karena apa yang telah berlalu. Jangan teteskan air mata tanpa guna. Sungguh engkau tidak akan dapat mengembalikan yang telah berlalu dan luput darimu.

-status BBM ibu, setelah mendapati saya yang sedang menangis-

Unknown Web Developer

Wednesday, July 3, 2013

Sosok Bayangan


Ketika telpon ditutup secara sepihak dengan akhir yang yah sama sekali tidak enak..

Hanya bisa diam dan menyesali perkataan apa saja barusan yang keluar dari mulut ini.

Saya tidak pernah paham dengan jalan pikiran kamu. Hingga sekarang.

Berkali-kali saya peringatkan diri saya kalau, "Ini gak apa-apa. Sabar!".

Yah, sepintas terasa sepi. Dan berakibat fatal. Saya diam. Saya menangis. Saya berkhayal yang seharusnya itu sangat tidak boleh.

Ada sebuah bayangan. Ada sebuah tangan terjulur dan mengelus kepala saya lembut. Saya sangat kenal sosok seperti bayangan ini.

"Neng kenapa nangis? Dianya gitu lagi ya? Sabar ya Neng sayang. Neng harus sabar. Inget kalau Neng udah janji sama Aa untuk gak gampang nangis lagi. Inget kan sama janjinya? Neng harus bisa lebih dewasa. Anggap ini sebagai ujian untuk sebuah kebahagiaan nanti. Hadapi dengan senyuman ya Neng sayang."


Bayangan itu hilang. Dan saya hanya bisa terdiam lagi.

Setelah itu saya hanya bisa mengutuki kebodohan saya kembali. Seharusnya saya tidak boleh lagi berkhayal seperti itu. Tapi khayalan itu seperti nyata.

Ah, saya hanya butuh kamu yang sudah menutup telpon saya secara sepihak. Saya tidak butuh sosok bayangan itu.

Tapi kamu sendiri yang terkadang tanpa sengaja membuat saya berkhayal sosok bayangan itu lagi.

Unknown Web Developer