Melihat Dirimu

"Yeeee..."

"Horeeee...."

Dan segala suara hiruk pikuk dalam berbagai bentuk. Ku dengar dan kulihat itu ketika melihat dirimu di tengah sana.

Tapi suara hiruk pikuk itu berasal dari suara dukungan untuk lawan mu.

Sedangkan suara dukungan untuk tim mu, hanya suara dua buah botol plastik yang diadukan. Ya hanya itu yang terdengar. Suara teriakan untuk dukungan tim mu, tertelan oleh suara dukungan hiruk pikuk lawan mu.

Aku hanya duduk manis diam dengan sesekali mengernyitkan dahi ketika melihat dirimu jatuh atau gagal memasukkan bola itu.

Setiap kali bola itu masuk dan menghasilkan sebuah point, tepuk tangan dan senyum saja yang kulakukan.

Ya, ini pertama kalinya aku melihat dirimu ditengah sana sedang beraksi.

Aku diam bukan berarti bosan karena hanya sendirian. Namun, aku senang dan serius mengamati dirimu yang sedang bercucuran keringat itu. Itu sanggup membuat jantung ku berdegup kencang.

Semoga akan ada kesempatan di lain waktu untuk menemani dan melihat dirimu seperti semalam :)